Ajakan untuk bersalaman dengan senyuman di Lingkup Dinas Perkebunan dan Peternakan dengan Senyuman. Saling Bersenyuman dan Menyapa itu dilakukan tanpa bersentuhan.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Bapak Ir. Melam Bangun yang juga mengatakan melakukan salam dengan Senyum dan Sapa sebagai salah satu upaya untuk mencegah penularan wabah virus corona atau COVID-19.
“Di daerah Jawa itu salamannya dengan menggunakan siku, begini (merapatkan kedua siku tangan sambil didekatkan dekat siku yang lain),” kata Bapak Ir. Melam Bangun Kalau Kita cukup dengan Senyum dan sapa saja, hal ini kita lakukan untuk mencegah penularan wabah virus corona atau COVID-19.
Bapak Ir. Melam Bangun menjelaskan virus corona bisa menular melalui kontak fisik secara langsung dengan cara berjabat tangan saat bersalaman.
“Karena penyebaran virus ini dari bersin, batuk dan bersalaman jabat tangan. Setelah salaman terus memegang muka masing-masing maka virus itu masuk,” kata dia.
Sehingga, kata dia, ada gestur individual tanpa mengurangi rasa hormat dan pertemanan maka pihaknya menyarankan salam dengan senyuman.
“Saya kira salam ini sudah menyimbolkan rasa hormat. Jadi kurangi jabat tangan, cipika cipiki (cium pipi kanan dan cium pipi kiri),” kata dia.
